***
Tak ada seorang pun yang mengetahui kapan Ajal menjemput, mungkin
Kita hanya bisa menyebut sebuah "prasangka" melalui Mimpi, sikap, sifat maupun hal aneh yang muncul
dalam benak kita terhadap orang yang telah mendahului Kita, itu pun kita menyadari
nya setelah kejadian tsb berlalu. Aku mengutip Kisah dari pengalamanku sendiri, baru ini rasanya kehilangan. (bukan
kehilangan pacar, atau benda yg paling berharga, namun saudara/Adik kecilku
dulu "namanya Ibnu Subri"). bayangkan saja, Kami lost relation sejak Aku memasuki
Sekolah tingkat pertama (tepatnya di Mts. Darus Shofa, Kandis) dann...
sebelumnya masa-masa Aku SD pun (SDN.005 Desa Makmur) Kami bahkan jarang saling
bertemu dan bermain bersama dulu, dengan alasan kendaraan dan jarak yang cukup
jauh, dan hubungan orang tua yang saat itu agak renggang. seusia ku dulu tempo
2009, aku ingat jelas dan pernah berucap ke Ibu, "rasanya udah lama banget kita gak main ke rumah Om Menli/Ibu
dewi ya Mak" .. eh*Ibnu dan Indi (adik Alm.) udah segede' apa mereka sekarang??
wah, wah.. inget banget dulu kejar-kejaran disamping rumah Oom trus panjatin
pokok Jambu biji dan rambutan". Aku lagi ngunyah sambil
membayangkan wajah Ibnu dan Indi. "Hmm, kemaren waktu ke
pasar Mamak ada jumpa Bu dewi' beli ikan", "jawab
mamak tengah sibuk di dapur".
Akhir tahun 2013 kemaren, sekitar bulan Oktober (kalo tak salah) Mamak dengan salah seorang tetangga pergi ke PMKS (perumahan kelapa sawit) cari jamur janjangan kesukaan kami (lagi musim jamur saat itu) dan kawasannya tepat disebrang rumah Oom. hingga singgah sebentar kerumah oom dan disitulah awal silaturahmi mulai terjaga kembali. sejak esoknya, saat-saat waktu libur pun atau malam minggu kami sering kerumah Oom/Ibu sekadar untuk mengobrol dan saling membagi yang ada (kadang Ibuku bawa sayur, atau saling barter keduanya). Wah, si Ibnu udah besar ganteng kali, baik, sopan dan rajin (kalo dirumah dia lah yang bantu Ibunya), kata Adikku nomor dua yang kerap dekat Alm saat itu. banyak cerita dan kenangan tentang Adikku yang ini, adik saudaraan maksudku. hampir dikelas dia sosok yang banyak dikagumi teman ceweknya.
Akhir tahun 2013 kemaren, sekitar bulan Oktober (kalo tak salah) Mamak dengan salah seorang tetangga pergi ke PMKS (perumahan kelapa sawit) cari jamur janjangan kesukaan kami (lagi musim jamur saat itu) dan kawasannya tepat disebrang rumah Oom. hingga singgah sebentar kerumah oom dan disitulah awal silaturahmi mulai terjaga kembali. sejak esoknya, saat-saat waktu libur pun atau malam minggu kami sering kerumah Oom/Ibu sekadar untuk mengobrol dan saling membagi yang ada (kadang Ibuku bawa sayur, atau saling barter keduanya). Wah, si Ibnu udah besar ganteng kali, baik, sopan dan rajin (kalo dirumah dia lah yang bantu Ibunya), kata Adikku nomor dua yang kerap dekat Alm saat itu. banyak cerita dan kenangan tentang Adikku yang ini, adik saudaraan maksudku. hampir dikelas dia sosok yang banyak dikagumi teman ceweknya.
Alm. Ibnu Subri (Ganteng-Julukan Teman dan Guru kelasnya) |
***
Malam awal tahun
baru (2014) kemarin Kami kumpul bersama (dua keluarga) dirumah Oom dengan pesta
durian dan panggang ayam, bener-bener rame. penuh canda, tawa dan gokil.
mungkin inilah akhir kami berkumpul utuh dgn Alm. aduh, kalau diingat dan
dikenang rasanya dia masih ada disamping kami dan msh terdengar suaranya yg
jelas merengek minta degan (kelapa muda). yah, ampuun. :'(( semoga Allah
menempatkan mu ditempat yg damai dan tenang yah dekk.. :) :'(
Tepat ditanggal 19 Januari 2014 lalu, Anak, Adik, dan teman
Kami-Kita meninggalkan dunia untuk selamanya. Kesedihan, isak tangis dan
keharuan menyelimuti bathin dan hati kami semua. Terlebih sang Ibu yang merasa
berat untuk melepaskan Anak kesayangannya ini. :’(. Di usiany yang akan genap
14Tahun tepat di tanggal yg anyal “29 Februari 2014” (4 tahun sekali baru bertemu tgl 29 dikalender Masehi). Saat itu,
Alm bersama teman sekolahnya di hari Minggu pergi memancing yang daerahnya
bener-bener jauh (Phonton-Langgam) dan sertu (jalan pasir berbatu). Sebelum
pergi, beliau sempat pamit dan wajah yang aku ingat saat itu, dia begitu
murung, diam dan aneh-gak seperti biasanya. Dia duduk diatas pohon belimbing
sambil mengukir kayu tulisan arab (Alm. Rajin mengukir disela-sela waktu
luangnya) kala menunggu teman menjemputnya. Aku waktu itu gak sempet banyak anya,
soalnya merapihkan jilbab yg ku kenakan berantakan bangett. 1 hari itu
bener-bener aneh semuanya, termasuk Adikku pertama juga menemukan kejadian aneh
dan ganjal dgn perasaannya, entahlah Kami tidak mengetahui saat itu. Tak ada
yang bisa mencegah keberangkatan Alm, padahal itu kali pertamanya Alm pergi
bermain dgn jarak yg jauh.
***
dannn sore ituu... saat Kami akan kembali kerumah, kami
dilambaikan tangan oleh Ayah untuk mengikuti jejak Ambulan. Spontan KAGET.
"Ada apa, siapa?" Was-was sekaligus penasaran.
saat tiba di RSUD Selasih (Desa Makmurr) Kami melihat kerumunan
orang terisak nangis menyebut nama Ibnu. ?????Haaa????? dan disitu terlihat
Kami sang Ibu Alm. sudah tergeletak pingsan, sedangkan Ayah/Oom dan Adik Alm.
menjerit menyesal menyebut nama Ibnu.
Langkah kaki petugas RS secepat mungkin mendorong ranjang Jenazah
Alm.Ibnu ke dalam Ambulance untuk diantarkan kerumah keluarga duka. "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'uun". Kami (Aku, Adik nomor dua, dan Sepupu kecilku) sungguh tak dapat
membayangkan kesedihan saat itu, hingga melongo dan menganga tak percaya.
pasalnyasaat itu kawasan sungai kecil (tempat Alm dkk mancing) sedang Banjir
sedalam 5M. Menurut cerita yang mengetahui kejadian ini, Alm tenggelam sudah
lebih dari 15menit dan pertolongan dari RSUD sangat lambat karena jarak yg jauh
dan sinyal agak kurang, sempat dirujuk ke ruang medis pun Dokter tak dapat
membantu banyak. Alhasil, kembali pada yang Maha menciptakan Makhluk.
Pasca 7Hari meninggal Alm, Kami semua melihat tempat kejadian.
sebenarnya ada foto yg tersimpan, tapi aku tak sempat menyimpan di gallery
HP-Ku. (memory kecil). disana Kami juga bertemu dengn orang yang menolong Alm
mengangakat ke darat. mereka bilang saat itu nafas Alm masih ada dan badannya
masih agak panas, hanya karena tanganan medis dokter aja yang begitu lambat.
Kami juga sempat kesal dan hampir klaim RSUD ini tidak memperhatikan pasiennya.
Namun, Kami juga tak menyalahkan Takdir. walaupun ini begitu berat kami terima,
terlebih kepada Kakek dan Nenek yang sangat menyanjungkan nama Alm.
Nah, hingga sekarang setiap kali Aku mendengar jeritan ambulance.
Aku kembali pada memory ini. begitu jelas suaranya ditelingaku, Isak Tangis
keluarga dan Wajah Alm yang ganteng. Semoga Allah menempatkanmu disisi-Nya.
Kami selalu berdo'a yang tebaik untukmu disana, dear..Ibnu Subri:) Kami
merindukanmu...
Pangkalan Kerinci, 11 September 2014.
Koment aja sob selagi gratis, tapi jangan nyepam link hidup!