Baru kemarin siang saya menerima buku mungil ini. Yup, Novel berwarna hijau ini saya terima langsung dari Penulisnya meski melalui jasa pengiriman JNE. xixixi. maksud saya langsung itu karena saya memesannya langsung kontak penulisnya di akun twitter. jauh sebelum novel ini keluar, saya memang sudah mengenal Penulis, kenal gitu ajasih. tepatnya kenal Penulis melalui bloggnya yang kece ceritanya. Tau kalo penulis adalah orang Pekanbaru, tau kalo Penulis itu usianya cukup seumuran, tau kalo Penulis itu humoris dan gokil. dan tau kalo Penulis itu punya aktifitas kuliah di salah satu Universitas di Riau. lagi lagi tau kalo Penulis itu cinta dan sayang banget sama pacarnya. Mau tau siapa nama Penulisnya? Wahyu Yuwono. itu loh diatas novel tertera namanya. tapi gak tertera wajah dan figurnya.
Ini karya dia yang paling pertama. Novel yang di publish itu hasil tangan dan pengalamannya. hampir semua paragraf isinya gokil. tadi malem ngabisin isi novel ini ketawa sendiri sampe dikira adik, saya lagi ngelindur ketawa. Novel cetakan pertama ini rilis Tahun 2015 dan ketebalannya tidak membuat kamu lelah membaca sekali duduk. Harganya relatif murah dan terjangkau isi kantong (28K). sudah tersedia di gramedia dan toko buku terdekat. Bagi yang minat kontak langsung Penulis aja ya. soalnya saya belum diamanahkan jadi distributor novelnya, wkwk.
gaya bahasanya ringan, simple, mudah dipahami, dan kategori cerita gokil mirip stand up comedy. Tokoh utamanya adalah Penulis sendiri dan isinya riil non fiksi. Ini saya bagi sinopsis dari covernya ya.
Ketika udah dekat, gue liat tangannya ngambil buku,
dan... hap!
Gue juga ngambil buku yang sama dengan dia. Ini persis
kayak di film-film. Perpustakaan sepi ini jadi saksi. Jantung gue langsung
shuffle dance.
Gue genggam tangan dia yang lagi megang punggung buku.
Dia terlihat nggak menggerakkan tangannya. Perlahan gue menoleh ke kanan, dan…
“WHAAA!! KAMPREEETT!!” Gue teriak sambil loncat.
Gue kaget semampus-mampusnya. Di sebelah gue udah
berganti cowok, bukan cewek yang tadi gue incer.
Sesakit-sakitnya kepentok tembok, lebih sakit kepentok
kenangan masa lalu. Wahyu, tokoh utama di dalam cerita ini, meyakini itu. Dia
nggak cuma kepentok masa lalu, tapi juga ngelakuin PDKT tak berujung, dituduh
jadi waria, berprofesi sebagai mahasiswa gagal, dan segudang cerita random seru
lainnya.
Biarpun susah dapet pacar, tapi dia punya prinsip: jomblo
tengil lebih terhormat daripada jadian sama ababil. Lebih baik ditolak
masak-masak daripada ditolak mentah-mentah. #apaseh
Di titik terendahnya sebagai jomblo, rasanya Wahyu cuma
ingin menyerah. Untungnya dia masih ingat pepatah, “Jangan cepat menyerah,
karena tanpa kita sadari kesempatan sudah di depan mata.” Pertanyaannya, di
depan mata siapaaa? *manjat Monas*
Hanya satu yang ia sadari kini... CINTA ITU KERAS,
JENDERAL!
Tertarik untuk membaca novelnya? Yuk, monggo monggo dipesan. bagi yang suka novel bergenre comedy dan gokil.
1 komentar:
Wadaw..
Tengkyu loh udah ngereview :D, soal ketebalan bukunya lembut banget ya bahasanya. PAdahal bilang aja TIPIS bukunya :D.
Koment aja sob selagi gratis, tapi jangan nyepam link hidup!